Generasi Memble

Masalah yang muncul kadang tidaklah seberapa. Bahkan dari yang remeh temeh. Misal dari unggahan status yang dibuat di fesbuk dan watsap.

Unggahan tersebut nadanya lebih ke sindir menyindir. Bagi yang merasa tersindir dibalas dengan sindiran pula. Mulailah komen mengkomen. Hawa panas mulai terasa. Bahkan semakin memuncak.

Di atas ini, hanya satu contoh saja. Belum lagi contoh yang lainnya. Misalnya:

Si A dapat info dari temannya lewat unggahan status di medsos. Karena menurut si A infonya cukup wah dan masih panas untuk diketahui khalayak ramai, maka dibuat status juga di medsosnya.

Dibuatlah hiperbolik dan keterangan yang tidak sesuai fakta. Alhasil isu yang berkembang semakin panas. Dan berita yang tidak sesuai dengan kenyataannya itu sampai ke pembuat status aslinya. Perang pun terjadi!

Inti dari kisah di atas, tak lain disebabkan karena tidak memahami bagaimana cara menggunakan medsos dengan baik. Fungsi medsos untuk apa dan outputnya kemana? Ini mesti tahu dulu, supaya tidak salah pakai dan lebih bijak dalam penggunaan.

Mendapat informasi terapdet memang sebuah kebanggan, tapi jika tidak didukung dengan sikap kritis (sumber beritanya dari siapa dan dari mana, lokasi dan kejadian serta jam bisa dibuktikan). Kalau 5W1H-nya jelas silakan disebarkan.

Jika ada yang kurang sreg di hati atau mengganjal terhadap seseorang, tinggal sampaikan kepada yang bersangkutan. Atau ada masalah sedikit jangan dibuat status, tapi didatengin ke orangnya langsung untuk diselesaikan. Jangan dikit-dikit dibuat status, yang akhirnya malah bikin besar perkara.

Jika kita amati, sekelas pendiri fesbuk pun belum tentu mereka menggunakan hasil ciptaanya seperti kita (apa pun dimasukkan ke medsos). Mereka malah lebih tertutup dengan kehidupannya, bagi mereka privasi itu hal yang utama.

Sistem yang dibangun lebih menggunakan interaksi langsung dengan keluarga dan kerabatnya. Karena pertemuan langsung akan lebih menghangatkan tali persaudaraan. Ini mah kebalik. kita yang hanya pemakai medsos, malah lebih cenderung salah menggunakan cara berinteraksi. Wajar jika nanti kehidupan keseharian kita beberapa tahun kedepan akan kacau.

_____

Google Plus
    Komentar Lewat Blog
    Komentar Lewat Facebook

0 komentar:

Posting Komentar