Reuni Kecil-Kecilan

Kemarin tepat tanggal 17 April, kami menyempatkan diri untuk reuni kecil-kecilan. Satu kawan yang kini sudah jadi dosen di salah satu kampus swasta terbaik di DIY dan satu lagi sudah bertugas di Malang sebagai calon hakim (cakim) di peradilan agama.

Cakim sedang ambil cuti dan kebetulan diminta jadi juri di acara debat kampus almamaternya. Dalam acara debat bahasa arab tersebut diwakili tiga tim dari malaysia, dan 24 tim lainnya dari Indonesia. Acara tersebut juga yang bisa diberi cuti lebih lama oleh atasan di sana.

Karena sudah punya pasangan tentu diajak juga. Bahkan yang sudah mau punya dua anak juga tetep diajak ikut reunian. Anaknya juga lucu dan menggemaskan. Bikin iri saja, apalagi yang belum dikasih; lebih-lebih yang belum punya keduanya heehehee.

Meski sekedar ngobrol santai, ditemani kopi dan teh, lalu berangkat shalat ke masjid dan juga pergi makan di Kawan Lamo. Tak ada jamuan atau hal yang istimewa, tetapi momen yang paling istimewa adalah ketika kami bisa berkumpul bersama. Saling menanyakan kabar secara langsung tanpa dipisahkan oleh jarak dan waktu.

Inilah yang sejatinya membuat kerinduan itu muncul terus menerus. Terlalu banyak kisah romantis dalam kebersamaan kita. Banyak momen yang tak mampu dijelaskan dengan kata-kata, tapi cukup dijawab dengan kehadiran jasad kita dalam pertemuan.

Kisah lucu masa lalu, atau kejadian terunik yang masih hangat dalam ingatan kita menjadi cerita menarik untuk disuguhkan. Main sindir-sindiran, sudah jadi ciri khas kita dari zaman di pesantren dan kuliahan.

Walakhir, pokoknya terlalu manis untuk dilupakan.
__

* Mohon doa untuk istri Pak Dosen, usia kehamilan anak kedua sudah masuk tujuh bulan, semoga bayi dan ibunya tetap diberikan kesehatan serta yang menjagainya juga.

* Sang Cakim katanya senin (22/04) akan berangkat pembekalan ke Bogor selama sebulan. Semoga semuanya dilancarkan baik dalam pembekalannya dan juga nanti pas kembali ke tugasnya pula. Amiin.
~~

#CHAH
.......

Google Plus
    Komentar Lewat Blog
    Komentar Lewat Facebook

0 komentar:

Posting Komentar